Minggu, 16 September 2012

TINJAUAN TEORITIS

TINJAUAN TEORITIS

1.      Definisi
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi.

2.      Etiologi
Penyebab seluruh kegagalan pompa jantung
A.       Kelainan Mekanik
1.      Peningkatan Beban Tekanan
a.      Sentral (stenisis, sistematik, dan lain-lain)
b.      Perifer (hipertensi sistemik, dan lain-lain)
2.      Peningkatan Beban Volume
·        Regurgitasi katup
·        Pirau
·        Peningkatan beban awal, dan lain-lain
3.      Obstruksi terhadap pengisian ventrikel (stenosis mitral/trikuspidalis)
4.      Tamponade pericardium
5.      Pembatasan miokardium dan endokardium
6.      Aneurisma ventrikel
7.      Dissinergi ventrikel
                                 



B.         Kelainan Miokardium (otot)
1.      Primer
a.      Kardiomiopati
b.      Miokarditis
c.       Kelainan metabolic
d.      Toksisitas (alcohol, kobalt)
e.       Presbikardia
2.      Kelainan Disdinamik Sekunder (akibat kelainan mekanik)
a.      Deprivasi oksigen (penyakit jantung koroner)
b.      Kelainan metabolic
c.       Peradangan
d.      Penyakit sistemik
e.       Penyakit paru obstruksi kronis

a.          Perubahan Irama Jantung/Urutan Hantaran
1.      Tenang (standstill)
2.      Filbrilasi
3.      Takikardia atau brakardia ekstrim
4.      Asinkronitas listrik, gangguan konduksi
Pencetus gagal jantung
-          Hipertensi
-          Infark miokardial
-          Aritmia
-          Anemia
-          Febris
-          Emboli paru
-          Stress
-          Infeksi

3.      Patosiologi

















                                                                                                                 









4.  Manifestais Klinik
Manifestasi klinik gagal jantung secara keseluruhan sangat bergantung pada etiologinya. Namun demikian dapat digambarka sebagai           berikut :
             a.      Ortopnue yaitu sesak saat berbaring
            b.      Dispnoe on effort (DOE) yaitu bila melakukan aktifitas
             c.      Paroxysmal Nocturnal Dispnoe (PND) yaitu sesak nafas tiba-tiba    pada malam disertai batuk
            d.      Dada berdebar-debar
             e.      Lekas capek
              f.      Batuk-batuk
Gagal jantung sisi kiri dan kanan
Ventrikal kanan dan kiri dapat mengalami kegagalan secara terpisah. Gagal ventrikel kiri paling sering mendahului gagal kanan. Gagal ventrikel kiri murni sinonim dengan edema paru akut. Kegagalan salah stau ventrikel dapat mengakibatkan penurunan perfusi jaringan. Manifestasi klinik dapat berbeda tergantung pada kegagalan vntrikel mana yang terjadi.
2.      Gagal jantung kiri
                         g.                                                         Kongesti paru pada gagal ventrikel kiri, karena ventrikel kiri tidak mampu memompa darah yang datang dari paru.                   Pe  tekanan dalam sirkulasi paru menyebabkan cairan terdorong kejaringan paru.
Manifestasi klinik :
1.      Dispone
2.      Batuk
3.      Mudah lelah
4.      Denyut jantung cepat (tachhcardia) dengan bunyi jantung S3
5.      Bunyi jantung dan kegelisahan
6.      Ortopnoe saat berbaring

3.      Gagal jantung kanan
                         h.                                                         Bila ventrikel gagal, yang menonjol adalah kongesti visera dan jaringan perifer. Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung tidak mampu mengosongkan volume darah adeluat sehingga tidak dapat mengakomogasi semua darah yang secara normal kembali dari sirkulasi vena.
Manifestasi klinis :
·        Edema ekstemitas bawah (edema dependen) yang biasanya merupakan pitting edema
·        Pertambahan berat badan
·        Hepatomegali (Pembesaran hepar)
·        Distensi vera leher
·        Asites
·        Anoreksia
·        Mual
·        Nokturia
·        Lemah
Data dasar pengkajian pasien
1.      Aktiftas/istirahat
Gejala :
·        Keletihan/kelelahan terus menerus sepanjang hari
·        Insomnia
·        Nyeri dada dengan aktifitas
·        Dispnea pada istirahan atau pada pengerahan tenaga
Tanda  :
·        Gelisah, perubahan status mental, misal : letargi
·        Pada vital berubah pada aktifitas
2.      Sirkulasi
Gejala :
·        Riwayat hipertensi, IM baru/akut, episode GJK sebelumnya. Penyakit katup jantung, bedah jantung, endokorditis
·        Bengkok pada kaki, telapak kaki, abdomen.
Tanda :
·        TD : Mungkin rendah (gagal pemompaan), normal (GJK ringan/kronis)/tinggi (kelebihan beban cairan)
·        Tekanan nadi : mungkin sempit, menunjukkan penurunan volume sekuncup
·        Frekuensi jantung : tachycardia (gagal jantung kiri)
·        Irama jantung : Disritmia misalnya : fibrilasi atrium
·        Nadi apical : PMI mugkin menyebar dan berubah posisi secara interior ke kiri
·        Nadi : nadi perifer berkurang perubahan dalam kekuatan denyutan dapat terjadi, nadi sentral mungkin kuat misalnya : nadi jugularis, karotes.
·        Bunyi jantung S3 (gallop) adlah diagnostic, S4 dapat terjadi, S1 x S2 mungkin melemah.
·        Warna : Kebiruan, pucat, abu-abu, sianotik
·        Punggung kuku : pucat/sianotik dengan pengisian kapiler lambat
·        Hepar : Pembesaran/dapat teraba
·        Bunyi nafas : Krebels, ronki
·        Edema : Mungkin dependen, umum, atau pitting edema
3.      Integritas Ego
Gejala :
·        Ansietas, khawatir, takut
·        Stress yang berhubungan dengan penyakit/keprihatinan financial (pekerjaan/biaya perawatan medis)
Tanda :
·        Berbagai manifestasi perilaku, mislanya : ansietas, marah, ketakutan, mudah tersinggung
4.      Eliminais
Gejala :
·        Penurunan berkemih, urine berwarna gelap
·        Berkermin malam hari (nokturia)
·        Diare/konstipasi
5.      Makanan/Cairan
Gejala :
·        Kehialngan nafsu makan
·        Mual/muntah
·        Penambahan BB signifikan
·        Pembengkakan pada ekstremitas bawah
·        Penggunaan dioretik
·        Diet (Rendah garam)
6.      Higiene
Gejala :
·        Keletihan/kelemahan, kelelahan selama aktifitas perawatan diri
Tanda :
·        Penampilan menandakan kelalaian perawatan personel
7.      Nyeri/Kenyamanan
Gejala :
·        Nyeri dada, argina akut/kronis
·        Nyeri abdomen kanan atas
·        Sakit pada otot
Tanda :
·        Tidak tenang, gelisah
·        Fokus menyempit (menarik diri)
·        Perilaku melindungi diri
8.      Pernafasan
Gejala :
·        Dispnes saat aktifitas, tidur sambil duduk, atau beberapa bantal
·        Batuk dengan/tanpa pembentukan spuntun
·        Riwayat penyakit paru kronis
·        Penggunaan bantuan pernafasan
Tanda :
·        Pernafasan : Takipnea, nafas dongkol, pernafasan lambat/cepat penggunaan otot aksesori pernafasan, nasal faring.
·        Batuk : Kering/nyaring/non produktif
·        Sputum : mungkin bertemu darah, merah muda/berbuih (edema pulmonal)
·        Bunyi nafas : Mungkin bertemu darah, merah muda/berbuih (edema pulmonal)
·        Bunyi nafas : mungkin tidak terdengar, dengan klekels bersilar dan mengi
·        Fungsi mental : mungkin menurun, tetargi, kegelisahan
·        Warna kulit : pucat/sianosis.

9.      Keamanan
Gejala :
1.                                                         Perubahan dalam fungsi otot
2.                                                         Kehilangan kekuaran / tonus otot
3.                                                         Kulit lecet

10.  Interaksi Sosial
Gejala : penurunan keikursertaan dalam aktifitas social yang biasa dilakukan.
             
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1.      EKG : untuk melihat hipertropiatrial, penyimpangan aksis, fibrilasi atrial
2.      Rontgen dada : dapat menunjukkan pembesaran jantung
3.      Keteterisasi jantung
4.      Eokardiogram : dapat menunjukkan dimensi perbesaran bilik, perubahan dalam fungsi/ struktur katup
5.      Pemeriksaan laboratorium
-          Enzim hepar
-          Elebatrolit
-          BUN, kreatinin
-          Albumin
-          Kecepatan sedimentasi (ESR)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.         Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas miobardial
Intervensi :
-          Auskultasi nadi apical : kaji prekuensi, irama jantung
Rasional : Biasanya terjadi tacycordia (meskipun pada saat istirahat, untuk mengkompensasi penurunan kontraktilitas ventrikuler.
-          Catat bunyi jantung
Rasional :  S1 dan S2 mungkin lemah karena menurunnya kerja pompa.
-          Palpasi nadi perifer
Rasional : Penurunan curah jantung dapat menunjukkan menurunnya nadi radial, popliteal, dorsalis fedis dan posttibial.
-          Pantau TD
Rasional :  Pada GJK, sedang/kronis TD dapat meningkat sehubungan dengan SVR.
-          Kaji kulit terhadap pucat dan sionasis
Rasional :  Pusat menunjukkan menurunnya perfusi perifer sekunder terhadap tidak adekuatnya curah jantung, vasokonstruksi, dan anemia.
-          Pantau keluaran urine, catat penurunan haluan dan kepekatan
Rasional :  Ginjal berespon untuk menurunkan curah jantung dengan memakan cairan/natrium.
-          Berikan oksigen tambahan dengan kanula/masker
Rasional :  Meningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard untuk melawan efek hipoksia/iskemia.
-          Berikan posisi seni fowler
Rasional : Istirahat fisik harus dipertahankan/rafraktori untuk memperbaiki efisiensi kontraksi jantung dan menurunkan kebutuhan/konsumsi oksigen miokard.
-          Berikan obat sesuai indikasi
Rasional :  Banyalnya obat dapat digunakan untuk meningkatkan volume sekurap, memperbaiki kontraktilitas dan menurunkan kongesti.
-          Berikan pispot disamping tempat tidur
Rasional : pispot digunakan untuk menurunkan kerja ke kamar mandi

2.         Intoleransi aktifitas badan ketidakseimbangan suplai oksigen/kebutuhan
Intervensi :
-          Periksa ttu sebelum dan setelah aktifitas, khususnya bila pasien menggunakan vasoditator & ructik
Rasional : hipertensi ostatik dapat terjadi dengan aktifitas karena efek obat (vasulastasi).
-          Catat respon kardiopulmonal terhadap aktifitas
Rasional : penurunan/ketidakmampuan miodardium untuk meningkatkan volume sekuncup selama aktifitas.
-          Evaluasi peningkatan intoleran aktifitas
Rasional : Dapat menunjukkan peningkatan dikompensasi jantung daripada kelebihan aktifitas.
-          Berikan bantuan dalam aktifitas perawatan diri sesuai indikasi
Rasional : pemenuhan kebutuhan perawatan diri pasien tanpa pengaruhi stress miokard/kebutuhan oksigen berlebihan.
-          Kaji presipitasi/penyebab kelemahan contoh : pengobatan, nyeri, obat
Rasional : kelemahan adalah efek samping beberapa obat (getaglokar)

3.         Resiko tinggi kerusakan pertukaran gas badan perubahan membrane kapiler alucolus contoh : pengumpulan/perpindahan cairan ke dalam area interstisial/alucoli
Intervensi :
-          Auskultasi bunyi nafas, catat krekolis, mengi :
Rasional : menyatakan adanya kongesti paru/pengumpulan secret menunjukkan kebutuhan untuk intervensi lanjut.
-          Anjurkan pasien untuk batuk efektif, nafas dalam
Rasional : Membersihkan jalan nafas dan memudahkan aliran oksigen.
-          Dorong perubahan posisi sering
Rasional : Untuk membantu mencegah ateletaksis dan pneumonia.
-          Pertahankan tirah baring dengan kepala tempat tidur 20-30o, posisi semi fowler.
Rasional : Menurunkan konsumsi oksigen/kebutuhan dan meningkatkan inflamasi paru maksmal.
-          Berikan O2 tambahan sesuai indikasi
Rasional : meningkatkan konsentrasi oksigen alreolar yang dapat memperbaiki/menurunkan hipoksemia jaringan.
-          Berikan obat sesuai indikasi
Rasional : menurunkan kongesti alkolar, meningkatkan pertukaran gas.








PENGKAJIAN KEPERAWATAN

I.             Identitas Pasien
Nama                             :  Tn. S
Umur                             :  71 tahun
Pekerjaan                      :  Wiraswasta
Pendidikan                    :  SD
Jenis Kelamin                :  Laki-laki
Tanggal Masuk :  3 April 2008
Dari/Rujukan
Diagnosa Media            :  CHF + HHD + EFUSI PLEUM

II.          Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Sebelum dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, pasien sudah pernah mendertita penyakit ini juga dan sempat dirawat. Pasien menderita penyakit hupertensi sejak 8 tahun yang lalu. Pasien sudah 3 x dirawat di rumah sakit dengan masalah yang sama. Yakni : sesak nafas disertai dengan tekanan darah yang tinggi.

Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 03 April 2008, klien masuk IGD dengan keluhan sesak nafas, TD : 190/     mmHg           N : 158 x/mt            S : 36,5o C       RR : 25 x/mt. Saat masuk keadaan umum : sedang kepala terasa kebas, mata dan konjungtiva (tidak anemis) leher : JVP + , thorax, pernafasan : verkuler, ranch -   , ronshi basah basal  -  , ekstremitas : tungkai cedema -
Riwayat yang ditemukan saat pengkajian :
Pada saat pengkajian dilakukan tanggal 07 April 2008 di ruang Nuri I kamar III, didapatkan : keadaan umum pasien lemah, tingkat kesadaran : compas mentis, TD : 120/50mmHg, N : 82x/mt S : 36,5oC    RR : 20 x/mt, HR : 98x/mt. pasien terpasang inful dektrose 5 %, 12 Hg/mt. O2 terpasang : 2-3 lt/oksigen. Kadang-kadang dilepas kalau pasien merasa sudah tidak sesak lagi. Pasien mengeluh leher sampai kepala terasa kebas, badan terasa panas dan sesak timbulnya setelah melakukan aktifitas (ke kamar mandi) pada saat berjalan : oyong karena kepala terasa sakit.

Pemeriksaan Fisik :
Mata


Leher


Paru





Jantung







Abdomen


Ekstremitas
:


:


:





:







:


:
-          Kongjungtipa :
-          Sklera : tidak ikterik

-          Distensi vena jigularis : 12
-          Tidak terdapat pembesaran kelenjar

-          Pernafasan :
-          Frekuensi : 20x/mt
-          Irama : tidak teratur
-          Suara nafas : Ronchi
-          Suara tambahan : tidak ada

-          Tekanan darah : 120/80 mmHg
-          Nadi : 84x/mt
-          Irama : tidak teratur (irregular)
-          Kekuatan : lemah
-          Suara jantung Bj
-          Apeks jantung :
-          Bising jantung :

-          Ascite   -
-          Bising usus

-          Temperatur : 36, 5o C
-          Kelembaban : lembab
-          Edema   -

III.       Aktifitas / Istirahat
Gejala (subjektif)
Pasien bekerja sebagai wiraswasta. Aktifitas pasien waktu senggang di rumah berkumpul bersama keluarga. Klien mempunyai 9 orang anak. Klien sudah ± 8 tahun tidak pernah lagi melakukan aktifitas yang berat-berat. Klien sering sesak nafas bila melakukan aktifitas. Keterbatasan karena kondisi : ada karena klien sering cepat lelah dan sesak nafas bila melakukan aktifitas sehingga klien lebih banyak istirahat di tempat tidur daripada beraktifitas.

Tanda (Objektif)
Respon terhadap aktifitas yang teramati :
Koordiomaskuler :
-          Nadi radialis terada : 84x/mt
-          Pulsasi arteri  + 
-          Irama : tidak teratur
-          Pernafasan : 20x/mt
-          Irama : tidak teratur

Pengkajian Neuromuskuler
-          Suara pernafasan : ROnchi
-          Tonus otot : teraba
-          Kekuatan otot :    
-          Postur tubuh : normal
-          Tremor : tidak ada
-          Rentang gerak : aktif
-          Deformitas : tidak ada

C.   Sirkulasi
      Gejala (data subjektif)
-          Riwayat tentang nyeri ada : ada
-          Riwayat hipertensi : ada
-          Ekstremitas, kesemutan dan kebas : tidak ada
-          Edema lower ekstremitas : tidak ada

Tanda (data objektif)
-          Tekanan darah                : 120/80 mmHg
-          Nadi                                  : 84x/mt
-          Suhu                                 : 36,5oC
-          RR                                     :  20 x/mt
-          Distensi irena jugularis    :  +2 cm
-          Bunyi jantung                  :  Gallop
-          Pengisian kapiler :  + 3 detik
-          Sionasis                             : tidak ada
-          Abnormalitas kuku         : tidak ada
-          Heart Rate                        : 98x/mt
-          Irama jantung                  :  disritmia
-          Bunyi nafas                      :  Ronchi
-          Edema                              :  Tidak ada
-          Tactil fremitus                  :  -  Teraba kuat pada dada kanan
   -  Agak susah teraba pada dada kiri

3.      Integritas Ego
-          Faktur stress                     : ada, karena penyakitnya sudah ± 8 tahun belum sembuh-sembuh
-          Cara menangani stress    : klien membicarakan bersama keluarga dan anak-anak
-          Agama                              : Islam

Tanda (objektif)
-          Status emosional                                :  Tenang
-          Respon fisiologis yang teramati        : 
·        Klien tampak tenang dengan kondisinya saat ini
·        Keluarga mengatakan penyakit bapak sudah lama tidak sembuh ± 8 tahun

F.      Eliminasi     
-          Pola BAB                                      :  tidak teratur
-          Penggunaan laksatif                   :  tidak ada
-          Riwayat pendarahan                   :  tidak ada
-          Hemoroid                         :  tidak ada
-          Pola BAK                                      :  10 – 15 x/hari
-          Inkontinensia                               :  tidak ada
-          Kesulitan dalam BAK                  :  tidak ada
-          Riwayat penyakit ginjal  :  tidak ada
-          Penggunaan duuretik                 :  ada (furosemia)

Tanda (objektif)
-          Abdomen                                     :  Nyeri tekan tidak ada
-          Massa                                           :  tidak ada
-          Perubahan kandung kemih       :  tidak ada
-          Bising usus                                   :  7 x/mt

G.    Makanan / Cairan
Gejala (subjektif)
-          Diit                                                :  makanan lunak
-          Pola makan                                  :  3 x 1 /hari habis ½ porsi
-          Anoreksia                         :  tidak ada
-          Nyeri ulu hati                              :  tidak ada
-          Masalah mengunyah dan
Menelan                                       :  tidak ada    
-          BB
Penggunaan diuretic                   :  ada (furesemid)

Tanda (objektif)
-          Turgor                                          :  elastis
-          Membrane mukosa                     :  lembab
-          Edema                                          :  tidak ada
-          Pembesaran tiroid                       :  tidak ada
-          Penampilan lidah                        :  simetris
H.    Hygiene
Gejala (data subjektif)
-          Aktifitas sehari-hari                                 : dibantu semuanya oleh                                                                       utri (total core)
-          Mobilitas                                                  :  dibatasi
-          Toileting                                                   :  jika BAB pasien baru ke                                                                       kamar mandi
-          Berpakaian                                               : Klien jarang memakai                                                                        baju karena klien                                                                        merasa badannya terasa                                                                        panas
-          Waktu mandi yang diinginkan :  pagi
-          Bantuan diberikan oleh              :  isteri

Tanda (data objektif)
-          Penampilan umum
-          Cara berpakaian              : tidak pernah memakai baju karena                                               badan terasa panas
-          Bau badan                        :  ada
-          Kondisi kulit kepala        :  bersih

I.        Nyeri / ketidaknyamanan
Gejala (data subjektif)
-         Lokasi:  pada daerah leher kea rah kepala
-         Intensitas                       :  kadang-kadang
-         Skala nyeri                    :  4
-         Kualitas                          :  ringan
-         Faktor pencetus            :  kalau duduk terlalu lama dan sewaktu                                           habis beraktifitas
Cara menghilangkan, faktor-faktor yang berhubungan dengan istirahat/tidur.

Data objektif
-         Mengkerutkan muka               :  tidak ada
-         Menjaga area yang sakit         :  ya
-         Respon emosional                     :  tenang

J.        Pernafasan
Gejala (data subjektif)
-         Dispnea berhubungan dengan batuk :  tidak ada
-         Sputum              :  tidak ada
-         Riwayat             :
-         Bronchitis                :  tidak ada
-         Tuberkuloris            :  tidak ada
-         Asma                        :  tidak ada
-         Emfisema                :  tidak ada
-         Perokok             :  ya, 1 pak/hari, lama dalam tahun : ± 30 tahun
-         Penggunaan alat Bantu pernafasan : ya, tetapi kadang-kadang, Oksigen : 2-3 lt

Tanda (data objektif)
-         Pernafasan                                      :  Ronchi
-         Frekuensi                                         :  20x/mt
-         Kedalaman                                      :  dangkal
-         Simetris                                            :  ya
-         Nafas cuping hidung                     :  tidak
-         Taktil premitus                                : 
-         Terasa kuat pada daerah dada kanan
-         Teraba lemah pada daerah dada kiri
-         Bunyi nafas                                     :  Ronchi
-         Sianosis                                            :  tidak ada
-         Jari tubuh                                        :  normal
-         Karakteristik sputum                     :  tidak ada
-         Fungsi mental / gelisah                  :  tidak ada

K.     Keamanan
Gejala (data subjektif)
-         Alergi                                                                 :  tidak ada
-         Perubahan sistem imun sebelumnya :  tidak ada
-         Transfusi darah                                     :  pernah
-         Jumlah                                                               : 
-         Riwayat cedera/kecelakaan                             :  tidak ada
-         Fraktus/dislokasi                                               :  tidak ada
-         Authritis/sendi tak stabil                                  :  tidak ada
-         Masalah punggung                                          :  tidak ada
-         Kerusakan penglihatan                                    :  tidak ada
-         Pendengaran                                                     :  normal

Tanda (data objektif)
-         Suhu                                          :  36,5oC
-         Diaforesis                                   :  tidak ada
-         Integritas kulit utuh                  :  kulit utuh
-         Jaringan perut                           :  tidak ada
-         Variasi                                        :  tidak ada
-         Ulserasi                                      :  tidak ada
-         Kekuatan umum                      :  sedang
-         Tonus otot                                  :  teraba
-         Cara berjalan                            :  agak sempoyongan
-         ROM                                          :  aktif
-         Rorusthesia                                ;  tidak

L.     Interaksi saosial
Gejala (subjektif)
-         Status perkawainan                              :  kawin
-         Hidup dengan                                       :  isteri dan anak-anak
-         Masalah-masalah                                 : 
-         Keluarga besar                                      :  9 orang
-         Orang pendukung lain                        :  anak dan menantu
-         Peran dalam struktur keluarga           :  kepala keluarga
-         Masalah-masalah yang berhubungan dengan penyakit/kondisi: terdapat penurunan kekuatan dalam beraktifitas sejak ± 8 tahun sampai sekarang


Tanda (objektif)
-         Bicara                                                     :  jelas
-         Kemunikasi verbal/non verbal            :  baik
-         Pola interaksi keluarga (perilaku)       : klien membicarakannya                                                                    secara bersama-sama

Pemeriksaan Diagnostik
1.      Tanggal 03 April 3008     :  dilakukan roentgen thorax
2.      Tanggal 03 April 3008     :  EKG
3.      Tanggal 04 April 3008

Pemeriksaan Laboratorium
-         HB                                                :  10,0 gr %
-         Leoca                                :  6800/mm3
-         Trombocyte                      :  171.000/m3
-         BSR                                   :  9/20 m
-         BT                                     :  2’
-         CT                                     :  4’
-         Diff codunt                       :  eos : 15, bas : 0, seg : 57, Mon : 8, lim : 19
-         Glukosa                            :  147 mg/dl
-         Cholestrol             :  108 mg/dl
-         D. Bil                                 :  0,6 mg/dl
-         T. Bil                                 :  1,9 mg/dl
-         Bun                                   :  11 mg/dl
-         Creahnin                          :  1,2 mg/dl
-         Uric                                   :  7,3 mg/dl
-         AST                                   :  7,3 mg/dl
-         ACT                                  :  17 Iu/l
-         ALB                                  :  2,7 g/dl

Terapi Obat-obatan :
-         Gtonal                   1 x 25 gr
-         Gdocard               1 x 5 gr
-         Aspilet                   2 x 1
-         Ranitidin               2 x 1
-         OZP                      1 x 1

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien             :  Tn.A
Diagnosa Medis        :  CHF
Ruangan                    :  Nuri I

No
Diagnosa
Tujuan/Sasaran
Intervensi
Rasional
1.
































2.
Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas miokardial
DS :
-          Klien mengatakan nafasnya kadang-kadang sesak
-          Klien mengatakan sesaknya sering terjadi pada malam hari

DS :
-          HR  : 98x/mt
-          TD  :120/80 mmHg
N    : 84x/mt, S: 36,5oC
RR : 20x/mt
-          Terdapat bunyi jantung ekstra S3, S4
-          Haluaran urin ± 200cc
Selama 6 jam
-          Kulit dingin, kusam
-          O2 terpasang 2-3 lt
-          Iktur cordis : tidak terlihat
-          Kapilari filling time : ± 3 dtk
-          Ekstremitas : dingin





Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan

DS :
-          Klien mengatakan kalau beraktifitas nafasnya terasa sesak
-          Klien mengatakan pemenuhan kebutuhannya dibantu orang /anak

DO :
-          K/u pasien lemah
-          TD : 120/80 mmHg
N : 84x/mt
Heart Rate : 98x/mt
-          O2 terpasang 2-3 lt
-          Aktifitas dibantu oleh anak (total core)


Setelah dilakukan tindakan keperawatan penurunan curah jantung dapat diatasi.
KH :
-          Menunjukkan tanda vital dalam batas yang dapat diterima
-          Disritmia terkontrol/hilang
-          Haluaran urin adekuat
-          Klien melaporkan penurunan episode dispread, angina


















Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien dapat bertoleransi terhadap aktifitas
KH :

1.     Auskultasi nadi apical
2.     Cata bunyi jantung
3.     Palpasi nadi perifer
4.     Pantau TTV
5.     Berikan posisi semi fowler
6.     Kaji kulit pucat/sianosis
7.     Berikan oksigen tambahan dengan kanula
8.     Pantau haluaran urin catat penurunan haluaran

-          Berikan pispot disamping tempat tidur pasien
-          Berikan obat sesuai indikasi



















1.      Periksa tanda vital sebelum dan segera setelah aktifitas

2.      Catat responskardiopulmonal terhadap aktifitas, catat tacikordi, disritmia, disproe berkeringat, pucat

3.      Evaluasi peningkatan intileran aktifitas

4.      Berikan bantuan dalam aktifitas perawatan diri sesuai indikasi, selingi periode aktifitas dengan periode istirahat


1.       Biasanya terjadi tachycardia (meskipun pada saat istirahat, untuk mengkompensasi penurunan kontraktilitas ventrikel
2.       S1 dan S2 mungkin lemah karena menurunnya kerja pompa jantung
3.       Penurunan curah jantung dapat menunjukkan menurunnya nadi radial, popliteal, darsolirpedi dan port tibial
4.       Pda GJK sedang/kronis TD dapat meningkat sehubungan dengan SVR
5.       Istirahat fisik harus dipertahankan/refraktori untuk memperbaiki efisiensi kontraksi jantung dan menurunkan kebutuhan O2
6.       Pucat menunjukkan menurunnya perfusi perifer sekunder terhadap tidak adekuatnya curah jantung, vasokonstriksi
7.       Meningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard untuk melawan hipoksial
8.       Ginjal berespon terhadap menurunkan curah jantung dan menaikkan cairan/natrium
-          Pispot digunakan untuk menurunkan kerja ke kamar mandi
-          Banyaknya obat dapat digunakan untuk meningkatkan volume sekuncup

1.        Hipertensi ortantik dapat terjadi dengan aktifitas karena efek obat

2.       Penurunan/ketidakmampuan miokardium untuk meningkatkan volume sekuncup selama aktifitas dapat meningkatkan frekuensi jantung
3.       Dapat menunjukkan peningkatan dekompensasi jantung daripada kelebihan aktifitas
4.       Pemenuhan kebutuhan perawatan diri pasien tanpa mempengaruhi stress miokard/kebutuhan oksigen berlebihan



IMPLEMENTASI  KEPERAWATAN


Nama Pasien        :  Tn.S
Diagnosa Medis  :  CHF + HHD Refusi Pleora
Ruangan               :  Nuri I

No
Tanggal
Jam
Implementasi
SOAP
1.

























2.



















1.


















2.

8-4-2008

























8-4-2008



















9-4-2008


















8-4-2008


08.00













































08.00










12.00



12.15



10.00

10.15



10.30



-          Mengukur tanda-tanda vital
TP : 130/90 mmHg   N=84x/mt
S = 36,30C
-          Mengukur Heart Rate. HR : 105x/mt
-          Mengauskultasi bunyi jantung
§         Bunyi jantung : murmur
§         Irama : tidak teratur
§         Bunyi tambahan : tidak ada

-          Melakukan pemeriksaan : (Kapiler Refill Time) = 3 dtk
-          Memberikan posisi semi fowler dengan diganjal bantal
-          Mengkaji ada sionosis / tidak
-          Inspeksi iktus cordis : tidak terlihat
-          Mempalpasi tactil fremitus
§         Teraba kuat pada dada kanan
§         Teraba lemah pada dada kiri

-          Mengukur / perkusi batas-batas jantung
§         Terdapat hasil perkusi : suara redup sp IC6
§         Terdapat pembesaran jantung + 8,6%

-          Mengukur TTV sebelum dan sesudah melakukan aktifitas
-          Mencatat respon kordiopulmonal terhadap aktiftas
-          Memberikan bantuan dalam aktifitas perawatan & pemenuhan kebutuhan ps
-          Mengevaluasi peningkatan infoleran aktifitas ps











-        - Mengukur tanda-tanda vital   TD : 150/90 mmHg   N : 68    S : 36,50C
RR : 16 x/mt
-        Mengukur heart rate : 88 x/mt
-        Mengauskultasi bunyi jantung : murmur
-        Mengatur posisi semi fawler
-        Menganjurkan ps untuk banyak beristirahat
-        Menganjurkan pada ps untuk memakai O2 bila terasa sesak
-        Menganjurkan / memberikan obat
§         Furosemid 1 tab
§         Captropil 1 tab

-        Mengukur kapilasi refill time
-        Mengobservasi iktus cordis


-        Mengukur TTV sebelum & sesudah melakukan aktifitas ke kamar mandi
-        Mencatat respon kardiopulmonal terhadap aktifitas
-        Membantu ps dalam memenuhi kebutuhannya
-        Mengevaluasi terhadap peningkatan toleransi aktifitas


S :
-   Klien mengatakan sesak sudah mulai berkurang
-   Klien mengatakan kalau ke kamar mandi sebentar, nafas terasa agak sesak

O = O2 sudah tidak terpasang
-        Bunyi jantung masih gallop
-        TTV : TD 150/90 mmHg
S = 36,50C   N = 104 x/mt
-        Heart Rate = 115 x/mt        
-        Kapilari filling time : +3 dtk
-        Iktus kurdis : tidak terlihat
-        Terdapat pembesaran jantung 87,6%
-        Pada saat diperkusi daerah IC2 sp IC6 bunyi redup
-        Taktil fremitus masih tidak sama antara kanan dan kiri

A : Masalah belum teratasi
P : Tindakan dilanjutkan




S :
-          Klien mengatakan pada saat geraktifitas (ke kamar mandi) nafas masih terasa sesak
-          Pemenuhan kebutuhan masih dibantu oleh isteri & perawat

O :
-        K/U ps sedang
-        TD : 150/90 mmHg,   N = 104x/mt
                    S : 36,50C    RR : 20 x/mt
-        Heart Rate : 115 x/mt
-        O2 sudah tidak terpasang
-        Aktifitas masih dibantu oleh isteri

A : Masalah belum teratasi
P : Tindakan perawatan dilanjutkan


S :
-        Klien mengatakan sesaknya sudah mulai berkurang

O :
-        TD : 30/90   N : 68 x/mt  
S : 36,50C
RR = 16 x/mt

-        HR : 88 x/mt
-        Kapilasi Refill Time : + 3 detik
-        Iktus kordis tidak terlihat
-        Urine yang keluar + 200 cc

A : Masalah teratasi sebahagian
P : Tindakan dilanjutkan



S :
-        Klien mengatakan sesaknya sudah mulai berkurang setelah melakukan aktifitas

O :
-        klien tampak tidak sesak lagi
-        O2 tidak terpasang
-        Aktifitas & pemenuhan kebutuhan sehari-hari masih dibantu oleh keluarga

A : Masalah teratasi sebagian
P : Tindakan dilanjutkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar